Kamis, 16 Desember 2010

Ibadah Israel Di Benci Tuhan

"Aku membenci, Aku menhinakan perayaanmu & Aku tdk senang dng perkumpulan rayamu.
Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepadaKu korban2 bakaran & korban2 sajianmu, Aku tdk suka, & korban keselamatanmu berupa ternak yg tambun,
Aku tdk mau pandang.
Jauhkanlah dari padaKu keramaian nyanyian2mu, lagu gambusmu tdk mau Aku dengar.
Tetapi biarlah keadilan tergulung-gulung seperti air & kebenaran seperti sungai yg selalu mengalir."

Apakah kamu mempersembahkan kepadaKu korban persembelihan & korban sajian, selama empat puluh thn di padang gurun itu, hai kaum Israel?
Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, & Kewan, dewa bintangmu, patung2mu yg telah kamu buat bagimu itu, & Aku akan membawa kamu kedalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yg namaNya Allah semesta alam.
AMOS # 5:21-27

ariegalitarianisme_2112

SEKSOLOGI

Mungkin Anda pernah mendengar istilah2 seks atau lebih tepatnya istilah kelainan seksual, yu... mari kita simak bareng... please cek it dot.....

1. Homoseksualitas: Pemuasan nafsu seksual antara sesama laki-laki. Sesama perempuan disebut Lesbian.
2. Pedophilia: Pemuasan nafsu seks terhadap anak dibawah umur.
3. Bestiality: Persetubuhan dng binatang. Menurut Dr. Kensey bestiality dilakukan oleh 17% peternak di Amerika.
4. Zoophilia: Pemuasan nafsu seks dng cara mengelus-elus binatang. Kok miri nama band ya..? Zivilia....
5. Necrophilia: Nafsu seks yg bersetubuh dng mayat.
6. Pornography: Pemuasan seks dng cara melihat gambar atau membaca buku cabul.
7. Obscenity: Pemuasan seks dng cara mengeluarkan kata2 kotor.
8. Fetishisme: Pemuasan seks dng cara menggunakn simbol seks dari lawan jenisnya, terutama pakaian.
9. Frottage: Pemuasan nafsu seks dng cara meraba orang yg disenangi. Hmm... Dewi Persik pernah jadi korbannya lho...
10. Soliromantis: Nafsu seks dng cara mengotori lambang seks org yg disenanginya
11. Goronto Seksuality: Pemuasan nafsu seksual dng wanita yg berusia lanjut & sebaliknya.
12. Insest: Pemuasan nafsu seks dng mengadakan hubungan kelamin dng kerabat/keluarga.
13. Wife-wapping: Pemuasan seksual dng cara menukarkan pasangan.
14. Mysophilia: Pemuasan nafsu seksual dng menggunakan benda kotor karena menganggapnya sebagai hal yg kotor & dosa.
15. Masturbasi: Pemuasan nafsu seksual dng alat/tangan.
Menurut penelitian Dr. Kensey 90% pria & 70% wanita para remaja Amerika pernah melakukan masturbasi. Bagaimana kalau di Indonesia?

Itulah 15 istilah penyimpangan seksual yg dapat saya tulis & semoga bermanfaat bagi Anda.


info: Berbagai sumber ©2010

Rabu, 15 September 2010

menjadi orang normal saja???

Telah lama terfikirkan kalimat yang sering dilontarkan oleh teman, sahabat dan bahkan keluarga terdekat "udah sih jadi orang yang normal-normal saja".
Sebenarnya yang normal itu yang seperti apa???
buat mereka, normal itu adalah orang yang ga mikirin atau punya pemikiran tentang keimanan. orang normal itu yang setiap hari berangkat pagi dan pulang malam mengumpulkan uang yang banyak terus bikin rumah yang mewah dan mengoleksi kendaraan yang banyak tanpa sedikitpun mempelajari kitab suci al qur'an.
Ironis memang, saat kesadaran tumbuh untuk terus memahami kitab suci al qur'an yang menjadi kitab panutan dari sebuah keyakinan.
tolong jelaskan letak kesalahan saya ketika ada kesadaran untuk terus mengkaji dan memahami kitab Al qur'an?????

Minggu, 15 Agustus 2010

Tentang beriman kepada Al Qur’an dan kitab Taurat dan Injil

Annisa (4) 162. Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.


Al Maidah (5) 66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.

Al Baqarah (2) 4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Saba’ (34) 31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya." Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman."

Al Baqarah (2) 136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Ali Imran (3) 84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."

Annisa (4) 136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Al Baqarah (2) 285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

Annisa (4) 162. Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

Al maidah (5) 59. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik ?

Al maidah (5) 68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
Annisa (4) 60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut[312], padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.

Assy Syuura (42) 15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)."

Al An’am (6) 92. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

Ali imran (3) 119. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu." Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.

Al Baqarah (2) 101. Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).

Al Ankabut (29) 47. Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al Quran); dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.

An nisa (4) 152. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

An nahl (16) 104. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih

Al maidah (5)
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir
45. Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
46. Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. dan kami Telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
47. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
48. Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu,
49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.

Kategori Orang-orang kafir menurut Al qur'an

1. An nisa (4) 150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), 151. merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.

2. Al Ankabut (29) 47. Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya; dan di antara mereka ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.

3. An nisa (4) 37. (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan

4. At Taubah (9) 37. Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

5. Shaad (38) 27. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka

6. Az Zumar (39) 32. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?

7. Ar Ra’d (13) 5. Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

8. Az Zumar (39) 59. (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir."

9. Yassin (36) 47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari rizki yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata."

10. Saba’ (34) 31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya." Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman."

11. Al Anfal (8) 55. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
56. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).

12. Al Baqarah (2) 41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

13. Al A’raf (7) . Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

14. An Nahl (16) 105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. 106. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. 107. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. 108. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.

15. Al Maidah (5) 68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

16. Al Maidah (5) 44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

17. An Nisa (4) 161. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.

18. Al Bayinah (99) 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

19. Al Bayinah (99) 1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

20. Ali Imran (3) 156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.

Rabu, 21 Juli 2010

insomnia ???? penyakit atau sebuah kelebihan??

insomnia atau kehilangan rasa kantuk atau susah tidur biasanya banyak menemui kalangan pemikir. kenapa sebabnya..?? banyak pakar kesehatan mengatakan insomnia adalah sebuah kalainan kesehatan bagi penderita insomnia.
menurut penulis, insomnia adalah sebuah kelebihan yang berawal dari kebiasaan. insomnia terjadi karena kinerja otak terus bekerja, sehingga pada saat waktu malam tiba otak sudah terbiasa beraktifitas... hhe

Rabu, 09 Juni 2010

Human error..!!!!

Indonesia memiliki slogan yang begitu indah didengar dan begitu merdu tatkala slogan itu dinyanyikan dan diiringi dengan alunan musik khas negeri pertiwi. Hamparan lautan dan deretan pulau yang indah menambah keindahan nusantara tatkala di kamera satelit melintasi garis khatuliswa diatas langit Indonesia. Berbagai suku, bahasa, adat, ras, dan keberagaman lainnya menghiasi keindahan yang tiada tara dan memang pantas memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang walaupun terhalang lautan dan pegunungan tidak membatasi nasionalisme untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara yang berada tepat digaris khatulistiwa begitu indah dengan iklim dan tropisnya, dimana setiap musim memiliki ciri dan karakter yang khas.
"Tongkat kayu dan batu jadi tanaman" salah satu syair penyanyi legendaris adalah sebuah gambaran betapa Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki tanah yang subur sehingga beraneka ragam tumbuh-tumbuhan dapat tumbuh dengan bunga-bunganya yang begitu memikat. Hasil bumi yang berlimpah menjadikan negeri ini menjadi sosok perawan yang kecantikannnya tiada tara, memiliki tubuh yang begitu indah dan senyuman yang mempesona.
Sebuah negara yang memiliki masyarakat yang ramah, murah senyum, saling tenggang rasa, tolong menolong dan memegang prinsip gotong royong. Sehingga "gemah ripah loh jinawi, sepi ing pamrih rame ing gawe" sempat menjadi ikon Indonesia yang dikenal masyarakat dunia.
Negeri yang begitu indah dan mempesona, negeri yang menawan dan menarik hati siapapun yang singgah ditanah nusantara sehingga tak pelak negara-negara penjelajah sempat betah tinggal diindonesia hingga berabad-abad lamanya. Begitulah Indonesia, negeri yang memang sangat cantik dan mempesona, sebuah gambaran surga yang diidam-idamkan oleh seluruh umat manusia.
Akan tetapi kini semua itu hanyalah sebuah dongeng sang ibu ketika hendak menidurkan anaknya tercinta, itu semua hanyalah pengantar yang indah pada sebuah mata pelajaran disekolah, itu semua hanyalah sebuah bayangan semu yang sering terlitas dalam angan-angan dan semua itu hanyalah sebuah slogan yang dikumandangkan tatkala ada turis mancanegara hendak mengunjungi negeri dimana gajah mada pernah beridiri ini.
Negeri ini kini menjadi sosok nenek tua yang keriput, rapuh, berambut putih, berkebaya lusuh dan penuh dengan ketidakberdayaan. Negeri ini menjadi kumpulan masyarakat barbar yang sudah tidak mengenal lagi belas kasihan dan tidak lagi memiliki nurani. Negeri ini menjadi tempat berkumpulnya manusia yang begitu gemar berperang dengan saudara. Negeri ini menjadi tempat berkumpulnya bandit-bandit yang mencuri uang dibalik seragam kekuasaannya. Negeri ini menjadi gambaran neraka yang begitu menyeramkan tatakala orang asing menginjakkan kaki dimana burung garuda bertengger.
Keserakahan mewarnai sebagian besar penduduk bumi pertiwi, hutan-hutan digunduli, beraneka lahan tambang diperluas, eksploitasi alam yang tak kenal batas. Pencuri-pencuri berpendidikan berkeliaran di gedung-gedung abdi rakyat, gedung peradilan, gedung keamanan, dan gedung sekolah. Keserakahan yang bergitu mendarah daging dan menelurkan sebuah penyakit yang menular dan melahirkan sifat-sifat picik dan licik.
Ketidakadilan menjadi sebuah impian bagi orang-orang yeng merindukan hidup dalam neraca kehidupan, keadilan hanya menjadi milik orang-orang yang memiliki segudang uang dan hanya milik mereka yang duduk dalam kekuasaan.
Kemanusiaan menjadi sifat yang langka dinegeri ini, sebagian besar masyarakat lebih senang mengubah dirinya menjadi binatang, dimana sudah tidak lagi mengenal kata kompromi dan musyawarah. Tawuran antar pelajar dan mahasiswa, pertikaian antar warga, perebutan lahan adalah sebuah gambaran dimana manusia dinegeri ini lebih tentram dan bangga mengadopsi sifat dan karakter binatang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.
Rasanya sudah tidak bisa terbayang dan tidak sanggup lagi menggambarkan betapa hancur dan terpuruknya peradaban negeri tercinta ini. Walaupun alam sudah berkali-kali memberikan peringatan tapi memang kebanyakan penduduk negeri ini sudah buta dan tuli sehingga betapa pun hebatnya tsunami menghempaskan negeri serambi mekkah, lapindo yang menenggelamkan sidoarjo, situ gintung yang menyisakan pilu, banjir besar yang melanda hampir diseluruh daerah dan tanah longsor yang kerap terjadi tatkala hujan tiba, gempa yang tiada hentinya berputar mengelilingi perairan Indonesia tidak pernah sedikitpun manusia dibumi pertiwi ini berfikir dan sejenak merenungi diri akan setiap kejadian yang menimpa negeri ini.
Sebagian besar penduduk negeri ini sudah tidak layak lagi disebut manusia terutama bagi orang-orang yang gemar dan bangga perang dengan saudaranya, tawuran antar pelajar dan mahasiswa, tawuran antarwarga, mencuri (korupsi) uang negara atau merampok uang rakyat, menggunduli hutan sembarangan, mengadu domba saudara-saudaranya karena sudah tidak lagi memiliki hati yang mampu melihat dan mendengarkan isyarat alam dan isyarat Tuhan sang pencipta. Karena perbedaan antara manusia dan binatang hanya terletak pada nurani.

Sebagai makhluk yang mengaku beragama cobalah untuk merenungi diri sebagai manusia yang telah Tuhan ciptakan untuk mengelola dan tinggal dibumi ini, maka jadilah manusia dan jangan biarkan diri ini menjadi lebih rendah dari binatang.

Untuk orang-orang Indonesia yang mengaku dirinya beragama Islam dan memang menjadi mayoritas dinegeri ini, renungi ayat Al qur;an dibawah ini :
(7. Al A'raaf 179) " Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.. "

Selasa, 08 Juni 2010

Nasihat dari sebatang pohon pisang.

Ada sebuah pepatah klasik yang berkembang dikalangan para pecinta berkelana dialam rimba, "dimana ada pohon pisang, disitu akan ada sebuah perkampungan". Entah berasal dari mana pepatah itu ada, namun tidak bisa dipungkiri bahwa disetiap berkumpulnya manusia dalam sebuah kampung atau desa tidak bisa terlepas dari kegiatan bercocok tanam yang salah satunya adalah menanam pohon pisang.

Sebuah anekdot kuno mengatakan bahwa pisang adalah makanan pokok binatang yang menurut darwin adalah nenk moyangnya manusia, jadi kesimpulan kasar menyebutkan bahwa hanya binatang monyet atau kera yang mengkonsumsi buah pisang.

Sebagai manusia yang memiliki nurani dan akal tentu saja akan menolak anekdot kuno tersebut, karena tidak ada monyet atau kera yang menanam pohon pisang. Dan kalau memang kera adalah nenek moyang manusia, kenapa kera tidak lebih pintar dari manusia. Mengenai teori Darwin biar anda sendiri yang memberikan tanggapan dan kesimpulannya.

Kembali membahas masalah "pohon pisang". Sebatang pohon yang tidak berbeda jauh dengan pohon lainnya karena memiliki struktur yang hampir sama. Diantaranya pisang juga memiliki akar, batang dan daun. Akan tetapi yang membedakan hanyalah dari segi bentuk dan buah yang dihasilkan sehingga memberikan ciri khas tersendiri dari pohon pisang.

Pohon pisang adaah bagian dari maha karya Sang Pencipta yang disediakan untuk kebutuhan manusia yang menjalani kehidupan yang singkat di bumi tercinta. Strukturnya yang lengkap dan manfaat yang lengkap pula, mulai dari akar (bongol) yg bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat keripik, batang yang bisa digunakan sebagai media untuk menumbuhkan mikroba pada proses penggemukan belut, daun yang bisa digunakan untuk membungkus nasi dan pepes, serta buahnya yang bisa di pergunakan untuk membuat beraneka macam makanan ringan diantaranya keripik, selai dan lain-lain, atau bisa juga dikonsumsi secara langsung apabila buahnya sudah matang.

Ada sisi pelajaran yang penuh dengan kebijaksananaan dan kearifan yang tertanam dalam tumbuhnya sebatang pohon pisang. Pelajaran ini yang paling mahal ketimbang batang, daun dan buahnya yang biasa kita jadikan sumber penghasilan. Sebuah ilmu yag sengaja Tuhan selipkan agar manusia yang memiliki alat pikir akan mampu memahami ilmu yang tergambar dari perjalanan hidup sebatang pohon pisang.

Kita lihat dari proses awal penanaman sebatang pohon pisang, dia akan tumbuh secara alami tanpa harus disedikan pupuk baik itu organik maupun anorganik, dia tidak butuh disiram dengan air pagi dan sore. Semangat juangnya yang tinggi yang harus kita teladani, dia tidak akan pernah berhenti berjuang (mati) sebelum mampu menghasilkan buah walaupun setiap saat batangnya kita tebas. Dia akan terus tumbuh dan tumbuh sehingga mampu mencapai tujuannya menyisakan buah yang segar dan siap untuk dipanen. Sebab ketika telah sampai tugasnya menghantarkan buah dan telah mencapai matang, maka tidak dapat dihindari pohon itu akan mati dengan sendirinya. Tidak hanya itu, kearifan dari sebatang pohon pisang selalu meninggalkan benih / anak disekelilingnya sebelum kebinasaan menghampirinya.

Hanya Tuhan yang maha perkasa yang mampu menciptakan sistem kehidupan dari sebatang pohon pisang. Dan tentu saja sebagai manusia yang lebih tinggi derajatnya dari seekor binatang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi buah pisang sebagai makanan pokoknya kita harus bisa mengambil banyak pelajaran yang ditinggalkan Tuhan pada sebatang pohon pisang. Sisi kesederhanaan, sisi kearifan dan kebijaksanaan, sisi sosial yang tinggi, kasih dan sayangnya yang tulus dan terus mempertahankan kelangsungan hidup bagi penerusnya.

Minggu, 06 Juni 2010

Perubahan

Setelah sekian lama terpaku menatap masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. saatnya untuk berusaha membuka diri, berbagi rasa dan buah pemikiran yang akan membawa kita pada perubahan paradigma yang signifikan.
Masyarakat dunia dan terutama masyrakat indonesia butuh perubahan disegala bidang yang terutama dari paradigma yang subjektif menjadi pola pemikiran yang bersifat objektif.
Bila semua umat manusia mau untuk berfikir objektif, maka perubahan akan segera terjadi serahap demi setahap. Merapatkan barisan, menyamakan visi dan misi serta memahami eksistensi diri sebagai manusia seutuhnya.

So..
saatnya untuk berfikir,...
saatnya untuk belajar dan mengaplikasikannya...
saatnya untuk berubah...