jika teringat perjuangan para Rasul dalam berdakwah, sungguh itu tugas yang sangat berat sekali... karena pada saat itu umat manusia sedang tergila-gila dengan kehidupan dunianya, masyarakatnya yg jahiliyah, pemerintah yang korup yang menerapkan undang-undang yang telah ia buat hanya untuk memperkaya dirinya, keluarganya dan golongan yang mendukungnya, pembunuhan dimana-mana, pemerkosaan merajalela, kemaksiatan bak bunga yang tumbuh dimusim semi, penindasan terhadap rakyat, tindakan semena-mena terhadap rakyat. yang jauh dari ketetapan yang telah Allah tetapkan didalam Al kitab (zabur, taurat, injil dan Al qur'an)
kehadiran para Rasul sama sekali tidak dipercayai oleh masyarakat, bahkan kehadirannya menjadi sumber olok-olok bahkan rasul kita (muhammad) dianggap gila pada pertama kali mengaku mendapat wahyu dari Allah dan menerima SK pengangkatannya sebagai rasul. Rasul dilempari ktoran, buah-buahan busuk, telor busk dan bahkan dludahi, akan tetapi sikap para rasul selalu rendah hati (tawadhu) dan slalu menghindar dengan cara yang baik.
dakwah yang di lakukan oleh para rasul dianggap akan mengangguu stabilitas kehidupan masyarakat saat itu yang memang kerakusan, materalisme yang menjadi gaya hidup masyarakat. akan tetapi dengan penuh kesabaran dalam mengemban tugas dan mandat dari Allah sang penguasa alam semesta, penuh semangat para rasul berdakwah kepada umat untuk kembali beriman dan bertakwa kepada Allah, tidak musyrik (menduakan Allah, tidak tunduk pada aturan Allah).
dan seiring berjalanya waktu dan berkat bimbingan wahyu dari al kitab para rasul berhasil mengembalikan bumi kepada kekuasaan yang haq yang sesuai dengan permintaan dan ketetapan Allah dalam Al kitab. sehingga terciptanya "baldatun thayyibatun warabbun gafur"..
mungkinkah "baldatun thayyibatun warabbun gafur".. bisa kita nikmati seperti pada keadaan zaman Rasul-rasul terdahulu..???
1 komentar:
nice post :)
thx wat knjngan'y ya
Posting Komentar